Love

Thursday, June 11, 2009

Inspirasi itu datang dari anak-anak

Setelah beberapa bulan menjalani aktifitas di rumah saja alias jadi 'Full Time Mom' sejak akhir December 2008 yang lalu, praktis hari-hariku bisa kuluangkan sepenuhnya buat menjaga Saffa sambil belajar dan bermain. Semua waktu yang dilalui sungguh cepat sampai tiba waktunya sang 'baby' lahir pada tanggal 03-03-2009, pukul 17.00. Alhamdulillah lahir secara normal dan sehat. Berat lahir 3,45 kg dan Panjang lahir 49 cm. Di RS. Harapan Bunda Ps.Rebo Jak-Tim.

Bayi yang manis ini diberi nama Filza Putri Hanisa. Artinya belahan jiwa putri yang bertakwa.
Insya Allah kelak bisa menjadi putri yang bertakwa sesuai dengan namanya. Amin.



Sungguh Allah akan memberikan jalan bagi hambanya pada saat yang tepat, itu aku alami dan patut kusyukuri segala nikmat dan kemudahan dariNya. Disaat aku merasa dilema antara ingin bersama anak-anakku di rumah atau masih kupertahankan pekerjaan kantorku. Dan keputusan itu terjawab sudah dengan begitu mudahnya. Satu, saat itu kondisi kantor terkena dampak krisis global. Dua, akupun telah jenuh dengan rutinitas pekerjaanku. Tiga, aku bercita-cita ingin menjalani usaha di rumah, sambil tetap berkarya tapi tidak jauh dari anak-anak. Akhirnya akhir tahun itulah terakhir kujalani sebagai 'working mom'.


Alhamdulillah lega sekali rasanya, menikmati hari bersama anak-anak yang selama aku bekerja sangat terbatas waktunya, paling cuma pas libur aja bisa full di rumah. Mungkin ini juga rezeki anak kedua, aku bisa memberikan ASI eksklusif dan memberikan perhatian tak terbatas waktunya.




Saffa pun terlihat lebih bahagia saat aku seharian ada di rumah, tidak ditinggal pagi-pagi seperti biasanya. Setiap aku tanya "Mama boleh kerja ga?" Saffa akan menjawab "Mama di rumah aja, kan Papa yang kerja."
Subhanallah.. aku sempat tertegun oleh jawaban polosnya, padahal aku tidak pernah mengajarinya. Itu terlontar murni dari hatinya. Berarti selama aku bekerja, mungkin Saffa sering merasa sedih atau kesepian. Aku tak pernah tau, yang jelas sekarang waktunya aku akan selalu berada disampingnya disaat anak-anakku membutuhkanku.


Seiring berjalannya waktu, Saffa semakin pintar dan sudah lebih mengerti. Tidak mudah menangis ataupun datang tantrumnya. Sudah bisa disuruh untuk bantuin mamanya. Hanya satu yang kadang membuat aku gelengkan kepala, sering gemas sama adiknya, kalo datang jahilnya dia akan sengaja berteriak atau tertawa-tawa disebelah adiknya supaya adiknya bangun atau berhenti menyusu. Lucu tapi sekaligus kadang membuat aku kesal, karena sudah susah-susah menidurkan adiknya, eh.. malah dibangunkan lagi.. :-( gemes-gemes..


Tapi itulah anak-anak, kelakuannya tak pernah terduga. kadang bisa sangat manis sampai membuat terharu ataupun melihat tingkah polahnya yang lucu dan menggemaskan, tapi dilain sisi juga bisa membuat tanduk kita berdiri oleh kenakalan dan kejahilannya.
Semuanya kujalani dengan penuh syukur dan kunikmati hari-hari bersama anak-anak.
Begitu indah dan mengagumkan setiap moment yang dilalui. Misalnya, kemaren Saffa belum bisa memakai celananya sendiri setelah dari toilet, tapi sekarang sudah mulai belajar memakai celana sendiri, menyikat gigi sendiri, 'bak' dan 'bab' sendiri ke toilet dan setelahnya baru aku bersihkan setelah dia berteriak, "mama.. udaaah".

Dan yang membuat aku terkesan, saat aku sedang menyusui dede Filza, tiba-tiba Saffa ke toilet sendiri, 'bak' sendiri, mengguyur, membersihkan sendiri dan memakai celananya sendiri.
Subhanallah.. dia tidak mau mengganggu mamanya yang sedang menyusui dedenya. Aku hanya bisa mengamatinya dan terharu, ternyata putri kecilku sekarang sudah bisa mandiri.
Alhamdulillah.. itulah yang selalu menginspirasiku, belajar dari pembelajaran anak-anak.



Tetaplah menjadi permata hatiku dan belahan jiwaku, sayang..
Yang selalu memberi inspirasi dikala kebekuan melanda
Tetaplah bersinar dan memberikan cahaya
Agar senantiasa terbuka cakrawala hidupmu


Hiduplah dengan pijakan lurus
Hindari dari terjalnya karang
Hiduplah dengan cinta yang tulus
Tataplah masa depan yang cemerlang

11-06-09
Ely