Love

Monday, December 23, 2013

Happy Mother's Day

Saat hari ibu,aku tidak tau ingin membeli hadiah apa untuk mamaku.Lagi pula aku tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah.Karena aku bingung,akhirnya aku membuat sebuah surat. suratnya seperti ini =

Dear : Mama
Mama, selamat hari ibu ya Ma...
Terima kasih sudah menjaga Ayu ya...
I LOVE U MOM... :*
Take Care..
Muachhhhhhh......... :*

HAPPY MOTHER'S DAY.... :)

adikku Filza juga membuat sebuah surat ucapan Hari Ibu. seperti ini =

Dear : Mama
Selamat Hari Ibu ya Ma...
Kasih sayang Mama tidak akan Dede lupakan... :*
I LOVE YOU MA... :*

HAPPY MOTHER'S DAY... :)


seperti itu aku dan filza membuat sebuah kartu ucapan... SO SWEET YA... :D

Oh iya, aku sering sekali membuat kartu ucapan. untuk Mama,Papa,Om Anno, Bunda, dan masih banyak lagi deh... ;)
tapi, yang sering aku kasih surat adalah Mama dan Papaku.. :P kan mereka orang tuaku yang Paling kece-kece sedunia.. :D


Ini Kartu - Kartu Ucapan Dari Saffa :






by : Saffa Indah Ramadhani

Thursday, October 31, 2013

Beberapa Gaya Muhammad Kecilku

Gaya setelah usia 2 bulan..






Gaya setelah dibotak rambutnya :-)




Thursday, October 17, 2013

Kelahiran Muhammadku


40 hari sudah, sejak kelahiran putera ketigaku yang diberi nama Muhammad Faeyza Nurcholis. Nama yang telah dipersiapkan sejak 7 tahun yang lalu, saat hamil anak pertama. Sengaja kami siapkan nama anak perempuan dan laki-laki, tapi berhubung anak pertama dan anak kedua perempuan, maka kami simpan nama tersebut. Dan Alhamdulillah, sekarang saatnya nama anak laki-laki tersebut bisa dipakai :-).


Entah kenapa kelahiran Muhammad kecilku ini terasa ‘susah-susah gampang’, dibilang susah karena terus terang sejak hamil aku agak ‘nervous’ karena: satu, usiaku sudah masa-masa rawan.. dua, di masa kehamilan kemarin agak sering terserang flu, batuk, bahkan asma.. tiga, dari mulai periksa sampai proses persalinan rencana di bidan. Tidak seperti dua kakaknya yang langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit yang peralatannya lebih lengkap.

Tapi Alhamdulillah ‘ketakutanku’ semua tak terjadi dan terbayarkan saat proses persalinanku kali ini tergolong cepat, bisa normal tanpa alat bantu dan Alhamdulillah semua sesuai harapan.
Selama kehamilan ketiga ini, seperti kehamilan yang pertama dan kedua, tanpa rasa ngidam dan mual yang berlebih, Alhamdulillah berjalan lancar dan membahagiakan.

Yang berbeda adalah, dari awal kehamilan ketiga ini, aku sudah tidak bekerja kantoran lagi, kerjaanku yang sekarang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga tapi masih terus beraktivitas mengantar jemput anak-anakku sekolah dan rutin mengikuti pengajian, ikut kepanitiaan untuk seminar parenting dengan mengendarai motor sampai usia kehamilanku 8 bulan. Alhamdulillah selalu diberikan kemudahan dan kelancaran.

Apalagi saat diberikan kemudahan menjalankan ibadah puasa Ramadhan full, bisa khatam Al Qur’an, mengikuti I’tikaf di masjid At Tiin bersama anak-anak, taraweh dan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Terasa nikmat dan semangat saja menjalankannya, karena sudah lebih mengerti makna ibadah selama masa kehamilan. Sering memperdengarkan lantunan ayat suci kepada janin pada masa kehamilan juga akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak saat dilahirkan nanti. Insya Allah, aamiin. Mudah-mudahan berharap seperti itu, Yaa Rabb.

Detik-detik persalinan

Menurut perhitungan bidan, persalinan kemungkinan diawal-awal bulan September, yaitu sekitar tanggal 3 atau 4, bahkan bisa lebih cepat. Di akhir-akhir bulan Agustus, aku sudah mulai mengurangi aktivitasku, apalagi dengan mengendarai motor. Lebih banyak aktivitas di rumah saja dan mulai sering jalan-jalan pagi untuk mempermudah persalinan.

Sampai pada tanggal 4 September, yang bertepatan juga dengan tanggal kelahiran alm. Ayahandaku, tanda-tanda persalinan masih belum ada. Mulai ada rasa resah, gelisah sekaligus penasaran dan khawatir berat badan sang bayi akan terus membesar, sementara aku berharap sekali dapat melahirkan secara normal.

Pada tanggal 5 September 2013, saat suamiku juga libur kerja. Setelah sholat Isya, sekitar pukul 7.30 mulai terasa mules di perut, dan itu berlanjut semakin sering. Sekitar pukul 10 malam, aku ke kamar mandi, ternyata sudah keluar flek dan mules sudah 5 menit sekali. Kami putuskan untuk menelpon bidan dan pergi ke klinik pukul 10.30 berdua saja dengan suamiku. Setelah periksa dalam, ternyata sudah bukaan 5 dan sudah pecah air ketuban. Dan air ketubannya sudah berwarna hijau, berarti sang bayi sudah ‘bab’ di dalam perut, akhirnya masih menunggu bukaan penuh, dan pindah ke ruang persalinan. Sekitar pukul 11, sudah bukaan 8, selama menunggu bukaan penuh itulah mules di perut semakin hebat dan rasanya sudah tak tertahankan lagi saat mulai terasa ingin ‘bab’. Mulailah proses persalinan tiba, dengan sekuat tenaga aku mengejan dan sempat berhenti saat kepala bayi sudah keluar sedikit, beruntunglah suamiku selalu memberi dorongan semangat untukku, kata-katanya “Ayo, ma.. sedikit lagi, kepala bayinya sudah keluar, kasihan nanti dedenya. Ayo sekali lagi..!” dengan bantuan instruksi dari bidan juga akhirnya aku menghirup nafas panjang dan berusaha mengejan untuk mendorong sang bayi, akhirnya sang bayi keluar daaan.. Alhamdulillah langsung lega, apalagi saat diberitahu jenis kelaminnya laki-laki. Rasa syukur yang tak terhingga kami panjatkan, berulang kali kami mengucapkan “Alhamdulillah” dan “Subhanallah”. Terlahirlah sang bayi pada pukul 00.25 dan sudah memasuki hari Jum’at, tanggal 6 September 2013 / 30 syawal 1434 H. Berat Lahir: 3.6 kg dan Panjang: 52 cm.

Tak terasa di malam Jum’at aku berjuang hidup dan mati, dan pada hari Jum’at yang penuh berkah, aku dikaruniakan bayi laki-laki yang insya Allah soleh dan sukses dunia-akhirat. Aamiin.




Bersama kakak Filza dan Ayu Saffa





Sesuai namanya, kuberi nama ‘Muhammad Faeyza Nurcholis’ yang artinya Muhammad yang sukses berjaya untuk dunia dan akhiratnya, sedangkan Nurcholis dari nama papanya. Panggilannya Muhammad saja, untuk mengingatkanku agar selalu bersolawat dan mencintai Allah dan Rasulnya, nabi Muhammad melebihi apapun. Insya Allah.. Aamiin.

Muhammadku.. jagoan kecilku

Semoga saja doa orangtua untuk anaknya termasuk orang yang didoakan oleh malaikat. Aamiin.

Monday, August 05, 2013

Anugerah dan nikmat di bulan Ramadhan

Alhamdulillah kuucapkan syukur yang tak terkira ternyata aku masih diberikan titipan berupa ‘anugerah yang tak disangka-sangka, yaitu kehamilan anakku yang ketiga.

Bahagia rasanya tatkala bisa merasakan dan diberikan kesempatan untuk mengandung buah cinta lagi, karunia dari Allah SWT.

Semoga kami dapat menjaga amanah berupa anak-anak soleh dan solehah yang telah dititipkan kepada kami dengan baik, yaitu merawat, membimbing dan mendidik sampai akhir hidup kami kelak. Semoga Allah selalu memberikan kemudahan di segala urusan kami, mencukupkan rezeki yang berkah kepada kami, dan memberikan kesehatan yang sempurna kepada kami. Aamiin.


Alhamdulillah juga kami masih bisa dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan 1434 H, bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dari api neraka. Dimana di sepuluh hari terakhir ramadhan ada malam ‘Lailatul Qodar’, yaitu malam seribu bulan yang penuh keberkahan, malam saat para malaikat turun ke bumi sampai terbit fajar.

Saat yang tepat untuk setiap orang berlomba-lomba beribadah di malam ‘Lailatul Qodar’ tersebut. Biasanya digunakan untuk beri’tikaf di masjid-masjid, apalagi saat malam-malam ganjil.

Alhamdulillah kami juga diberi kesempatan untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak untuk beri’tikaf di masjid At Tin pada tanggal 1 Agustus 2013 (23 Ramadhan 1434 H) dari mulai pukul 11 siang sampai jam 2.00 dini hari (24 Ramadhan 1434 H).

Saffa, Filza dan kak Shela terlihat antusias dan menikmati saat-saat I’tikaf di masjid. Sambil menunggu waktu berbuka saat Maghrib, waktunya diisi dengan membaca buku, bermain congklak, main ipod dan berfoto-foto dipelataran masjid. Alhamdulillah bisa sholat berjamaah 5 waktu, sholat taraweh dan sholat witir.

Tidak terasa saat waktu berbuka puasa, kami beli minuman dipelataran masjid dan memesan hoka-hoka bento delivery service. Alhamdulillah anak-anak senang dan ingin segera beri’tikaf lagi insya Allah.

Ramadhan kali ini terasa penuh berkah dan penuh makna pada keluarga kami, Saffa yang memang sudah dari tahun kemarin berpuasa Full sebulan penuh, saat ini menjalani puasanya dengan ‘enjoy’, tidak mengeluh haus dan lapar lagi dan juga bisa menjalankan sholat 5 waktu dan sholat taraweh dengan mudah, memang belum sempurna dan masih ada beberapa yg bolong sholatnya, tapi sudah lebih teratur dari biasanya.

Begitu juga dengan si kecil Filza, Alhamdulillah diusianya yang 4.5 tahun, sudah bisa menjalankan puasa full sampai Maghrib (cuma 3 hari tidak puasa karena sakit, 4 hari setengah hari), mudah-mudahan bsia full sampai akhir Ramadhan ini, juga sudah mulai terbiasa menjalankan sholat 5 waktu dan taraweh bersama kakak-kakaknya.


Betapa besar kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kami, berupa anak-anak solehah, insya Allah.

Dan aku bahagia memiliki mereka, sebagai amanah untuk kami. Semoga kami bisa istiqomah mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama kepada mereka sejak dini. Aamiin.


Semoga Ramadhan yang tinggal 3 hari lagi kami bisa memaksimalkan ibadah dengan lebih baik lagi dan selalu istiqomah sepanjang waktu. Dan semoga kami dapat dipertemukan lagi dengan Ramadhan berikutnya dan dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik lagi bersama suami dan anak-anak tercinta. Aamiin Ya Rabbal Alamiin..



*Foto saat-saat I’tikaf di masjid At Tiin*

Berfoto didepan Pohon Tin

Mengisi waktu dengan baca buku

Bermain bersama dede kecil yang juga ikut i'tikaf

Waktunya istirahat setelah sholat taraweh


"We will miss u Ramadhan".. Semoga dapat berjumpa dengan Ramadhan tahun depan dan dimudahkan untuk beri'tikaf lagi. Aamiin..

Menikmati saat-saat i'tikaf dengan tilawah dan membaca buku :-)



# Di penghujung Ramadhan #
05 Agustus 2013 / 27 Ramadhan 1434 H