Love

Friday, July 14, 2006

SAATNYA PERPISAHAN

SEPUPUKU YANG MANIS
: Shela

Sejenak ku terpaku.. mengingat kembali kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Entahlah perasaanku mendadak menjadi campur aduk.. ada sedih, kecewa tapi sekaligus bahagia.
Ya.. ‘dede’ adik sepupuku, begitu biasanya kami memanggilnya karena dia anak yang terkecil dalam rumah kami. Shela namanya.
Ibunya Shela adalah adik ibuku, yang kebetulan sejak dari SMA memang tinggal bersama kami, sampai akhirnya menikah dan mempunyai 2 orang anak. Anak pertama laki-laki namanya Pandu dan sekarang baru masuk SMP, sedangkan dede juga baru akan masuk Sekolah Dasar. Yang telah didaftarkan di sekolah barunya.

Dede tinggal persis di belakang rumah kami, tapi setiap hari dia selalu main ke rumah. Setiap ada acara apapun tak ketinggalan dia selalu ikut bersama kami.
Ada saja tingkahnya yang membuat kami sering merasa kehilangan jika berjauhan darinya. Tingkahnya yang lucu, menggemaskan, celotehannya yang setiap hari terdengar hampir tak ada habisnya, ada saja hal yang selalu dia ceritakan, juga sikapnya yang tak bisa diam yang kadang membuat kami gemas juga bercampur jengkel. Maklumlah namanya juga anak-anak… kadang bersikap manis, tapi kadang juga bersikap semaunya dan tidak bisa diberitahu.

Hari ini menjelang kepindahan dia dan keluarganya ke daerah lain, masih sekitar daerah ‘jabotabek’ juga. Setelah kurang lebih 6 tahun kebersamaan kami.
Ada rasa kehilangan yang teramat dalam pada keluarga kami, terutama ibuku.. yang selalu dipanggil ‘bunda’ olehnya, karena beliaulah yang setiap hari mengurusinya apabila kedua orangtuanya bekerja. Dede sudah kami anggap adik sendiri, bahkan kadang sudah pantas juga dianggap sebagai anak olehku. Apalagi pada saat aku telah menikah dan Alhamdulillah sekarang telah diberi kepercayaan oleh Allah untuk mengandung anak pertama, yang usia kandunganku sekarang 6 bulan jalan.
Dede sering memanggilku dengan sebutan ‘mama’… bahagianya dipanggil seperti itu, sepertinya aku telah benar-benar menjadi seorang ibu.

Entahlah.. ada sedikit perasaan khawatir, akankah di rumah barunya dede merasa betah, bahagia… atau dia akan selalu ingat kami. Nanti siapa yang menjaganya, akankah seperti kami memanjakan dan menyayanginya.

Yah… itulah hidup, kadang saat masih bersama tidak pernah berpikir sekalipun akan berpisah. Tapi ternyata dibalik semua kebersamaan pasti akan ada perpisahan. Kadang perpisahan bisa menjadi menyakitkan ataupun menjadi kebahagiaan pada akhirnya.

Demi kebahagiaanmu ya de’… jaga dirimu baik-baik, sekolah yang rajin. Insya Allah kelak menjadi anak yang solehah, cerdas dan bertaqwa. Amin.

*******

By: Ely K.
14-07-2006

No comments: