Love

Tuesday, October 28, 2008

Dua Tahun Usiamu, Sayaang…

Selamat Ulang Tahun yang kedua ya, Saffa sayang..
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, sehat jasmani dan rohani, murah rezeki, menjadi anak solehah yang cerdas, bertakwa dan berbakti kepada orangtua.


Tanggal 21 Oktober 2008 adalah hari ultahnya Saffa yang kedua.
Seperti ultahnya yang pertama, tidak dirayakan ataupun mengundang teman-temannya tetapi hanya membuat nasi kuning untuk dibagi-bagikan ke tetangga saja, karena selain alasannya adalah Saffa belum mengerti, juga kondisi Saffa sedang sakit batuk-pilek setelah sebelumnya panas tinggi selama 2 hari, Alhamdulillah panas badannya sudah reda tetapi berganti dengan batuk-kering yang tak berhenti-henti, sampai berat badannya turun dan terlihat lemas dan pucat.

Ini juga alasanku terlambat posting saat Saffa ultah. Tak bisa terdokumentasi juga karena saat Saffa sudah rapi dengan bajunya dan ba’da Maghrib kita adakan ngaji bersama sekeluarga saja, ternyata Saffa sudah ngantuk dan tertidur. Kue pesanan baru datang ba’da Isya, maka acara tiup lilin dan potong kuenya tidak jadi, karena yang punya acara tertidur pulas.. duhh kasian anak mama, padahal dari kemaren sudah antusias mau tiup lilin dan potong kuenya.

Yang penting doanya aja dari mama, papa, bunda, eyang dan yang lainnya.
Semoga Saffa sehat selalu, tambah solehah, tambah pintar, tambah cantik dan kelak bisa menjadi muslimah yang baik dan menjadi teladan. Amin..



Dua tahun sudah usiamu, nak..
Pijaklah selalu kebaikan dan berjalan bersamanya
Kelak kau akan mengerti makna hidup sesungguhnya
Karena itulah kau dicipta..
agar senantiasa menjalani dengan penuh syukur

Dua tahun sudah usiamu, nak..
Tetaplah menjadi puteri nan manis
Baik sikapmu dan tutur katamu
Penuh pesona menebarkan cahaya



Ely

Monday, October 13, 2008

Tentang Saffa

Saffa.. puteri kecil mama..
Saffa.. bintang kecilku.. permata hatiku..



Sudah sedikit atau banyaknya pengetahuan Saffa mengenai kehamilanku ini, yang jelas akan ada yang berubah bila saatnya sang adik terlahir nanti.
Saffa kecilku akan menjadi seorang kakak.
Kami menyebutnya “Ayuk” untuk panggilan kakak bahasa Palembang.
Tapi ternyata Saffa masih suka salah menyebut dirinya dengan panggilan “dede”, kemudian diralatnya menjadi “ayuk” dan itu berlangsung terus-menerus, sampai akhirnya panggilan Saffa berubah menjadi “dede ayuk”.
Dan panggilan itu dia sendiri yang membuat, jadilah semua orang memanggil dengan sebutan ‘dede ayuk’.. :-)


Untuk saat ini Saffa sering terlihat antusias jika melihat ade bayi atau ade yang lebih kecil darinya. Dia akan menghampirinya dan membelai pipinya sambil memanggil-manggil “ade.. ade..”, dan kemudian akan memeluknya dengan gemesnyaa.. kontan saja ade tersebut akan ketakutan dan akhirnya menangis.. duhh..
Kalo aku sedang berbaring sambil menemani Saffa main, tiba-tiba dia akan membuka perutku dan diciumnya, sambil berkata.. “dede..” dan membelainya, tapi kalo sudah gemas dia akan menepuk-nepuk perutku dengan agak kencang.. he he.. aku hanya bisa bilang “ga boleh ya, sayang.. kasian dedenya didalem!”
Kalo ditanya.. “dedenya lagi ngapain?” dia akan menjawab sambil menggoda “dedenya lagi ‘ee’ kali..” sambil ketawa-ketawa. Saffa.. Saffa..
Tapi ada satu hal yang kadang membuatku bingung dan tak tau harus berbuat apa.. kalo tiba-tiba ‘temper tantrum’nya datang. Semua akan serba salah dimatanya, walaupun tadinya hanya merengek minta susu atau minta apapun, tapi kalo sudah terlanjur ngambek, susu yang dikasih ga akan diterimanya, malah jadi mengalihkan perhatian yang saat itu aku, bunda atau orang yang didekatnya lakukan. Semuanya serba salah, ga boleh ini, ga boleh itu, maunya begini, maunya begitu.. ppffiuuhh… capek kadang meladeninya kalo sudah datang ngambeknya. Seolah ga ada capeknya atau memang karena terlalu capek atau sudah terlalu ngantuk ya.. Aku blom benar-benar memperhatikan penyebab datangnya tantrum itu bila saat Saffa sedang kondisi seperti apa..
Itu mungkin salah satu pr terbesarku saat ini, agar dapat mengontrol emosinya yang kadang bisa meledak kapanpun.

Kalo sedang enak hati dan moodnya bagus, sebenarnya Saffa adalah tipikal anak yang manis dan pengertian, mudah menyesuaikan kondisi, daya tangkapnya cepat dan pintar, juga lucu dan menggemaskan..
Saat ini tahap toilet trainingnya sudah nyaris sempurna, ‘bak’ dan ‘bab’ sudah dilakukannya di kloset kamar mandi dan selalu bisa menahannya sampai kamar mandi. Seperti misalnya diajak ke mallpun dia sudah selalu bilang dan bisa tahan sampai tiba di toilet.


Bahasa dan tutur katanya sudah fasih dan tidak cadel, sukanya bersenandung ataupun bernyanyi kecil, nyanyian yang paling dihafalnya adalah burung kakak tua, balonku dan topi saya bundar. Walaupun kadang nyanyinya berantakan tapi dengan ‘pd’nya dia akan bernyanyi dengan kencang dan mimiknya yang serius. Hmm.. Saffa.. anak mama yang selalu bikinku tertawa bahagia..

Tak tahu kenapa, aku jadi sering sekali kangen dengan Saffa kalo sedang dikantor. Pengen liatin fotonya terus.. dari masih bayi sampai sekarang, gayanya yang ceria, lincah dan murah senyum.
Semoga selalu menjadi pelita dalam hidup mama dan papa ya.. sayang
.


Jadilah permata hati yang selalu berkilau dimanapun berada..
Jadilah kelak anak yang solehah, yang bertakwa dan berbakti kepada orangtua. Amiiiin…
Ely.

Thursday, October 09, 2008

Tentang Kehamilanku

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.. tak terasa juga kehamilanku genap memasuki usia 5 bulan.
Alhamdulillah tak ada keluhan yang macam-macam, mudah-mudahan sampai pada saatnya tiba diberi kelancaran dan kemudahan. Amin.
Alhamdulillah juga bisa menjalankan puasa Ramadhan sampai selesai walaupun sempat ada bolongnya selama 5 hari.
Hari-hari masih bisa menjalani aktifitas dengan baik dan bisa bermain dengan Saffa bahkan menggendongnya tiap hari.

Saat ini memasuki trimester kedua, sudah banyak perubahan yang berarti.
Tendangan-tendangan lembut sikecil sudah lebih terasa saat memasuki usia 4 bulan, bahkan saat inipun sambil menulis cerita ini, sikecil tak henti-hentinya menghentak-hentak di dalam perut.
Mungkin ikut merasa antusias juga, akhirnya ada cerita dari mamanya mengenai dirinya :-)
Atau apa karena aku menulis juga sambil mendengarkan lagu yang musiknya syahdu-syahdu dan enak didengar, jadi sikecil sedang mengikuti musiknya :-)
He he.. ahh.. melantur aja nih ceritanya..

Lanjut deh ceritanya.
Perutku saat ini juga sudah semakin membuncit, kalo tidur berbaring lebih enak dengan posisi miring, karena sudah mulai sering terasa pegal bagian pinggul.
Karena dikantor lebik banyak aktifitas duduk, jadi aku mulai terapkan setiap pagi berangkat kantor untuk jalan kaki saja dari gerbang menuju kantor, tak ada naik ojek lagi. Selain sehat tapi juga bisa hemat.. he he..

Masih terasa bawaan ngantuk terus, apalagi kalo sudah duduk lama, atau baca terlalu lama, maupun nonton terlalu lama, pasti deh berakhir dengan tidur pulas plus dengkuran yang entah bagaimana suaranya :-)


Tapi masih terasa ada yang kurang saat memasuki usia 4 bulan, berhubung saat ramadhan orang-orang lebih banyak untuk ibadah sholat tarawih di mesjid, jadi kami mengurungkan niat untuk mengadakan pengajian untuk selamatan 4 bulanan di rumah.
Sempat mengaji saja di rumah bersama Bunda, yah.. yang penting tetap doa selalu kami panjatkan setiap kali sholat 5 waktu. Insya Allah sama saja berkah selamatnya. Amin.

Selesai bulan ramadhan, langsung balas dendam untuk makan apa saja. Ga tau kenapa, dikehamilan ini aku lebih cuek dalam hal makanan, sempat makan gorengan terus saat buka puasa kemaren. Mudah-mudahan sang janin diberi kekuatan dan tak ada masalah apapun.


Tentang Mimpi
Saat usia kandungan 3 bulanan mau memasuki 4 bulan. Aku pernah bermimpi yang membuat aku terasa sedih sekali.
Di dalam mimpi itu aku mengalami pendarahan hebat sampai aku harus kehilangan janinku, aku panik dan bercerita pada ayah dan bundaku. Saat bercerita itulah akupun menangis tersedu-sedu, tapi seketika itu aku terjaga dari tidurku dan mendapati aku sedang menangis tersedu-sedu juga. Saat itu suamiku sedang kerja shift malam, jadi cuma ada Saffa disampingku. Kalo inget itu jadi suka malu sendiri, tapi koq terasa sedihnya bukan main. Ah.. mudah-mudahan itu hanya bunga tidur yang tak berarti apa-apa dan Insya Allah kandunganku dan sang janin diberi keselamatan sampai kelak dilahirkan sehat jasmani dan rohaninya. Amiiin.


Ely

Tuesday, October 07, 2008

Minal Aidin Wal Faidzin

Taqobballahu Minna Wa Minkum
Taqobbal Ya Karim…

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H
Mohon Maaf Lahir Batin

-----------

Baru sempet nulis lagi, udah lama ga posting diblog.

Libur lebaran kemaren ga mudik kemana-mana, karena memang ga punya tempat mudik. Paling kalo mau mudik ke kampung halamannya suami di Palembang sana, tapi jauh bener ya.. berhubung harus dipersiapkan waktu dan kondisi juga, mungkin belum memungkinkan untuk kami bisa bersilaturahmi ke sana. Karena juga suami sudah tidak punya orangtua, jadi kumpulnya di Jakarta saja.

Seperti biasanya lebaran hari pertama keliling dulu maaf-maafan sama tetangga, dan dilanjutkan pergi ziarah ke Bogor sekalian silaturahmi juga ke saudara yang ada di Bogor. Pulang malam hari ba’da Maghrib.

Lebaran hari kedua, ga kemana-mana. Yang ada nunggu tamu dari saudara-saudaranya dari pihak Ayah (My Father).

Lebaran hari ketiga, ini baru saudara (adik-adik) dari pihak Bunda pada datang serombongan dan nginep. Karena bunda adalah anak tertua, jadi adik-adiknya yang juga bibi dan pamanku yang datang. Ada yang dari Sukabumi, Ciamis dan Bogor. Kalo sudah kumpul pastilah suasana jadi rame.

Ya, kumpul-kumpul seperti ini hanya bisa kami lakukan mungkin setahun sekali, yang benar-benar bisa lengkap untuk berkumpul. Selebihnya jika ada hajat atau acara-acara resmi saja, seperti undangan pernikahan, dll.

Bagi-bagi angpaw sudah tradisi bagi keluarga kami, dari sepupu-sepupu yang masih kecil dan masih sekolah sampai bibi dan paman juga kebagian.

Buat Saffa, ini adalah Idul Fitri ketiga.
Idul Fitri pertama, saat Saffa baru tiga hari dilahirkan.
Idul Fitri kedua, Saffa sudah memasuki usia setahun, tapi masih belum terlalu mengerti.
Dan Idul Fitri ketiga ini, Saffa udah mulai ikut-ikutan dibeliin baju baru, ikut sholat Ied di Mesjid, ikut keliling untuk maaf-maafan di sekitar rumah plus dapat angpaw juga dari saudara-saudara.
Ya.. angpawnya Saffa, dikumpulkan saja sama mamanya, dimasukin ke celengan bekas aku pakai jaman masih sekolah dulu dan sekarang aku hibahkan buat Saffa biar terbiasa belajar menabung sampai suatu saat dia mengerti kelak.


Ely K.