Innalillahi wa inna ilaihi roji’un

Telah berpulang kerahmatullah K.H. Fadhil Tasmi pada hari selasa tgl 29 April 2008 pukul 12 malam.
Kami menyebutnya dengan sebutan Uwak karena beliau adalah kakak dari almarhum ayahnya suamiku.
Beliau adalah pengganti ayah bagi keluarga suamiku, karena suamiku sudah yatim-piatu saat menikah denganku. Maka sebagai saksi nikah kami dulu, Uwak inilah yang berperan, sekaligus juga sebagai penceramah nikah.

Aku memang baru mengenal sosoknya sekitar 2.5 tahun ini, tapi jelas bagi keluarganya bahkan bagi tetangga-tetangga warga tempat beliau tinggal tepatnya yaitu: Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, merupakan sosok yang tak asing lagi. Apalagi kiprahnya di mesjid depan rumahnya.
Sebagai seorang Kyai, penceramah, imam mesjid, guru ngaji atau ustadz, bahkan sebagai salah satu anggota MUI dan telah beberapa tahun sebagai pembimbing haji.
Subhanallah… catatan kehidupan yang mencerminkan dakwah kegiatannya di jalan Allah begitu banyak, serta perjuangannya untuk mengajarkan agama Allah melalui tafsir-tafsir Al-Qur’an. Tak heran beliau begitu disayangi semua orang, karena kharismanya, tutur katanya dan ceramahnya yang mengalir begitu ringan dan mudah dimengerti.

Alhamdulillah Ya Allah, paling tidak hamba bisa menyaksikan dari dekat wajahnya yang begitu bercahaya, tenang dan damai untuk terakhir kalinya, bahkan suamiku masih sempat menciumnya, karena segera setelah itu wajahnya ditutup selama-lamanya untuk dikafankan.
Semalat jalan, uwak…
Semoga Allah selalu meridhoi segala dakwah yang telah kau lakukan
Semoga Allah menerima semua amal ibadah yang telah kau kerjakan
Sungguh sosok sepertimulah yang selama ini dapat melepaskan segala dahaga
Pancaran wajahmu yang teduh, menyiratkan sifat yang sabar dan berkharisma.

Ya Allah… sanggupkah diri ini untuk menemuiMu disaat noda dan dosa masih menggunung.
Ampuni kami yang masih hidup Ya Allah.. agar kami senantiasa selalu beribadah di jalanMu.
Kematian adalah pasti, tapi sudahkah diri ini mempersiapkan diri untuk menujuMu.
Ya Rabb, berikanlah kami kesempatan untuk selalu memperbaiki amal perbuatan di dunia fana ini.
Berikanlah kami hidayahMu selalu agar diri ini mampu menjemputnya.
Karena hidup dan mati ini hanya kepadaMu, dan untuk beribadah kepadaMu selalu.
Amin Ya Rabbal alamin.


~ Ely ~
30 April 2008