Love

Monday, May 05, 2008

Kebiasaan Saffa

Memasuki usia 1,5 tahun atau 18 bulan sejak Saffa sakit batuk-pilek yang lumayan parah, karena kalo Saffa batpil pasti selalu dengan acara muntah-muntah (ini karena Saffa belum bisa mengeluarkan lendirnya, dengan adanya muntah ini otomatis lendir-lendir ditenggorokan akan ikut terbuang). Tapi tetep aja selalu membuat aku panik kalo ngadapin Saffa muntah-muntah begitu L.
Sejak sakit batpil itulah, nyaris Saffa sudah ga mau lagi mimi asi-ku. Daaan, ternyata sampai sekarangpun Saffa berhenti menyusu dengan sendirinya.
Sebenarnya aku belum siap untuk melepas Saffa berhenti menyusu asi dariku. Sesekali aku selalu menawarkan Saffa untuk mimi asi dariku saja, tapi cuma sebentar dan selebihnya malah dimainkan.. heh! :-D
Aku pikir inilah proses menyapih diri sendiri bagi Saffa, disaat anak yang lain susah untuk disapih, tapi Saffa dengan suka rela melepaskan asi dan menyapih dengan sendirinya. Giliran ini, mamanya yang rada senewen… “koq my Saffa udah ga mau mimi mama lagi siiih… hiks.. hiks… mama kan kangen pelukan Saffa, belaian Saffa, cium-cium lembut dahi dan rambut Saffa” hu hu hu… aku belum siap melepaskan moment itu.. L
Tapi mungkin inilah jalannya, biarlah dia mandiri dengan sendirinya, tanpa paksaan, tanpa harus merayu-rayu dia untuk berhenti menyusu.
Dan kebiasaan Saffa yang barupun terbentuk!!

Setiap kali minta susu, pasti kata-kata yang keluar adalah: “Pa, mimi cucu, Pa..” atau “Mbak Niem, cucuuu… mbak Niem, mimi cucuu..” he he, alasannya sih karena setiap mau mimi susu, kalo siang si mbaknya lah yang suka buatin. Dan kalo malam hari, papanya yang suka terbangun untuk buatin susu anaknya tersayang. (Thanks honey.. it’s helpful to me..)
Setelah mulai menyusu, tangan yang kanan memegang botol, tau-tau tangan kirinya mulai bergerak, yaitu mulai membuka perutnya, daaan… pusernya sendiri diusap-usap. Wadoohhh..!! kadang susah menghentikan kebiasaan Saffa yang satu ini. Kalo udah asyik mengusap-usap pusernya, pastilah tidak bisa dihentikan, karena ujung-ujungnya nanti bisa ngambek.




Dan kalo sudah ngambek karena apapun juga, dia pasti akan bilang dengan ancaman: “ambek nih… ambek nih…” dan kalo itu terjadi, wah… bisa teriak-teriak nangis dan susah dirayunya.

Biasanya untuk anak usia di bawah 2 tahun ada istilah ‘terrible two’ yaitu perilaku yang kadang rewel, ngambek ataupun tantrum, hal itu wajar dan biasa terjadi pada anak. Karena mungkin karena respon kita yang lama terhadap kemauan anak, ataupun karena kita tidak mengerti apa yang diminta anak sehingga anak menjadi frustasi karena keterbatasan penyampaian kata-katanya.
Seperti pernah aku posting di website multiplyku, yaitu kiat jitu mengatasi anak batita ngamuk:
http://ellyka08.multiply.com/journal/item/32

Pertamakali mengalami itu, aku panik, bingung sekali dan hampir frustasi. Bagaimana bisa anak sekecil itu bisa menangis meraung-raung, berontak-berontak ketika digendong dan sulit sekali untuk dirayu agar berhenti menangis. “Oh.. dear, what’s wrong with you?” Tapi pada akhirnya, setelah terjadi beberapakali barulah kita bisa belajar memaklumi anak jika emosinya sedang meledak, itulah cara mereka mengungkapkan kemarahan, kekesalan, kekecewaan sekaligus kesedihannya. Maka biarlah sejenak dia menangis sejadinya, kemudian baru kita alihkan perhatiannya, jika masih belum bisa dirayu, maka biarlah sampai dia capek dengan sendirinya dan akhirnya bisa kita atasi kemarahannya. Biasanya setelah capek dan nangisnya reda, herannya tidak sedikitpun sisa kemarahan yang tadi meluap terpancar jika sudah kita alihkan dan kita ajak bicara. Sirna sudah kemarahan itu! Ajaib memang, dan itulah sifat anak-anak.



Sekarang gigi Saffa ada 12 buah dan sepertinya mulai numbuh gigi baru lagi, tapi belum terlihat sempurna numbuhnya.
Kalo disuruh gosok gigi sudah dengan sendirinya mau pegang sendiri, buatku tak ada masalah karena itu buat pembelajaran Saffa agar selalu menjaga kebersihan giginya.

Saat ini Saffa lagi senang baca-baca buku, kalo sudah baca buku.. asyiik banget, sampe duduk trus tidur-tiduran kalo udah pegel he he..


Lagi suka belajar sholat dan kalo lagi sholat ga mau diganggu, ceritanya khusuk banget.. sampe mulutnya seperti terdengar suara berbisik.. “sa sis sus” he he.. mungkin kalo mamanya sholat suka terdengar seperti itu kali ya…?

Semoga Saffa bisa menjadi anak solehah ya, rajin beribadah dan bertaqwa, pintar dan cerdas juga berbakti pada orangtua. Amiiin.
Doain selalu Mama, Papa, Eyang, Bunda, dan semuanya agar selalu sehat wal afiat, bisa membimbing Saffa kelak menjadi anak yang dapat dibanggakan bagi agama dan bangsa. Amin.


05-05-08
~ Ely ~

No comments: