Love

Tuesday, September 02, 2008

Ramadhan saat ini dan Ramadhan saat itu

Kalo teringat saat-saat Ramadhan, selalu ada saja moment-moment yang berubah dan membuat terkenang sampai sekarang.
Perubahan-perubahan dalam hidup yang begitu berarti dalam setiap episodenya.

Kemarin sempat dapat reply dari mp yang terkirim juga ke email, mengenai kumpulan puisi (Ramadhan), intinya sih minta ijin untuk dapat memposting dan mengcopy puisi tersebut. Aku tidak keberatan dengan itu, silahkan mengcopy dan memposting puisi-puisi itu dan tak perlu syarat apa-apa, selagi isinya dapat menginspirasi dan bermanfaat buat orang lain, aku malah bahagia sekali.
Ternyata setelah sekian lama diposting dan akhirnya dibaca kembali, tiba-tiba gemuruh itu masih ada, dimana pengharapan dalam doa yang terangkai dengan kata-kata dapat mengapresiasikan isi hatiku pada saat itu.
Puisi-puisi itu bisa dibaca
disini

Setiap Ramadhan adalah proses untuk menjadi lebih baik, lebih bijaksana dan mudah-mudahan dapat bermanfaat buat orang lain. Proses untuk belajar lebih sabar dan lebih bisa mengendalikan emosi yang buatku masih jauh untuk dicapai. Kenapa masih jauh? Karena aku termasuk orang yang tidak sabaran dan susah untuk mengendalikan emosi. Maka dengan menjalani bulan Ramadhan ini, Insya Allah aku masih ingin berjuang untuk selalu menjadi orang yang lebih baik lagi, lebih sabar dalam menghadapi sesuatu, mudah mengendalikan emosi, dan bisa lebih bijaksana dalam bersikap dan bertuturkata.

Ramadhan saat ini, menjalani puasa dengan kehamilan memasuki usia 14 minggu juga bukanlah hal yang mudah. Tapi dari awal aku sudah bertekad untuk dapat menjalani ibadah puasa ini, walaupun usia kandunganku yang masih tergolong muda.
Kemaren-kemaren yang kemauanku banyak sekali, selalu mencari makanan yang sedang diinginkan, pengennya jalan-jalan dan maunya makan terus. Sekarang berusaha distop dulu keinginan-keinginan itu.
Mudah-mudahan sang janin dalam perut juga mengerti dan Insya Allah diberi kekuatan untuk menjalani ibadah puasa ini dengan baik. Amin.

Ramadhan saat itu, saat masih sendiri, selalu terucap doa.. ingin menjalani Ramadhan bersama keluargaku sendiri, harapan demi harapan terus membuncah dalam dada.
Setelah tahun berganti tahun, akhirnya harapanku pun terwujud, tak hanya menjalani Ramadhan bersama pendamping hidup, tapi Alhamdulillah juga diberi anugerah seorang puteri yang cantik di penghujung Ramadhan.

Ramadhan saat ini dan Ramadhan saat itu, juga disetiap Ramadhan akan selalu berkesan dan akan selalu berarti dalam setiap langkah untuk menuju pribadi yang lebih baik. Insya Allah. Amin.


Ely K.

No comments: