Love

Thursday, November 15, 2007

All About Saffa..

: Catatan untuk Saffa

Sudah lama ga nulis blog lagi, baru disempetin sekarang ini.
Sebelum lupa mau nulis tentang catatan penting untuk puteri cantikku Saffa, lebih baik dimulai saja dehh..


Entah kebetulan, keberkahan, atau apapun itu… selama yang aku rasakan dan amati sampai hari ini berhubungan dengan sikap dan perilaku Saffa, aku patut bersyukur karena Alhamdulillah Saffa adalah tipe anak yang bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, cepat tanggap dan cerdas menurut pertimbanganku (ya iyalah.. kan yang cerita mamanya he he..). Karena jujur.. seringkali aku dibuat terheran-heran dan surpraise oleh tingkah lakunya yang di luar dugaan.

Pertama:
Kebahagiaan kedua tercurah setelah kebahagiaan pertama yaitu menikah! Setelah sebulan menikah, aku telat datang bulan. Periksa ke dokterpun karena ketidak sengajaan, karena sedang mengalami flu dan batuk. Tapi aku sudah feeling dan aku bilang saat itu ke dokter umum, bahwa aku sudah telat 5 hari. Jadilah di tes urin untuk memastikan bahwa aku hamil atau tidak, setelah sekitar 5 menit… Aku dinyatakan hamil. Alhamdulillah! Keesokan harinya baru periksa ke dokter kandungan.

Kedua:
Dari awal kehamilan sampai 9 bulan, tak pernah aku merasakan morning sick, mual-mual bahkan sampai muntah dan ngidam apapun juga… Disaat orang lain yang ketika hamil harus merasakan penderitaan dari mual, ngidam, dll. Dan untuk ini aku harus banyak-banyak bersyukur karena tidak merasakan penderitaan seperti itu dan termasuk salah satu yang beruntung karena bisa menikmati saat-saat kehamilan.

Ketiga:
Saat kehamilan bulan ke 3, aku mengalami flek beberapa kali. Ketika periksa ke dokter, diberi obat penguat selama seminggu dan selama itu pula aku harus bed rest total, tidak boleh banyak bergerak untuk menjaga kandunganku. Aku sempat sedih sekali, terbayang hal yang menakutkan akan terjadi. Tapi aku berusaha pasrah dan terus berdoa.. semoga Allah akan menjaga kandunganku ini. Alhamdulillah.. kehamilanku berjalan lancar sampai 9 bulan.

Keempat:
Saat proses melahirkan… sampai detik ini aku benar-benar takjub jika terbayang lagi kekuatan fisik sang bayi di dalam rahim. Ketika aku sudah tidak sanggup lagi mengejan, dan saat itu detak jantung sang bayi sudah mulai melemah, karena mungkin terlalu lama keluar-masuk dalam rahim saat napasku sudah benar-benar tidak kuat untuk mendorong sang bayi keluar. Pada akhirnya proses vaccum pun dijalankan setelah dua kali lepas alatnya. Dan lahirlah sang bayi yang kuat bertahan selama kurang lebih 30 menit dengan detak jantung yang semakin melemah. Sang bayi cantik tersebut bernama: Saffa Indah Ramadhani.

Kelima:
Tujuh hari pertama kehidupan Saffa. Ketika periksa ke dsa untuk check up kesehatan, ternyata Alhamdulillah Saffa sehat wal ‘afiat dan bisa langsung diimunisasi Polio dan hep. B segera untuk pencegahan penyakit. Padahal aku khawatir proses vaccum berpengaruh pada bagian kepalanya. Ternyata tidak dan Saffa baik-baik saja.

Keenam:
Setiap imunisasi dilakukan, Alhamdulillah Saffa tidak rewel ataupun sampai panas badannya. Malah Saffa terlihat sabar ketika diperiksa, berusaha tersenyum dan hanya nangis ketika jarum mulai menyuntik. (Kayak digigit semut ya…)

Ketujuh:
Mulai mandiri pada usia 5 bulan, sudah bisa pegang botol sendiri saat mimi susu formula sebagai tambahan ASI (karena satu dan lain hal, aku tidak sukses memberi ASI eksklusif hiks..hiks). Tapi Insya Allah masih bisa kasih ASI dan mudah-mudahan sampai 2 tahun menyusui J
(Oya, Saffa tidak ada istilah bingung putting alias apa aja mau.. putting hayo.. botolpun hayo aja bleh he he.. Jadi mama ga perlu repot harus nyendokin kalo Saffa mau mimi susu formula).

Kedelapan:
Bahasa Saffa semakin membaik. Sudah fasih menyebut kata ‘Mama’ dan ‘Papa’ ketika usia 6 bulan, bisa bilang “dattoh” untuk kata jatuh dan menunjuk barang yang jatuh tersebut pada usia 8 bulan. Selalu meniru setiap pembicaraan orang dewasa saat usia 10 bulan sampai sekarang. Dan saat usia setahun ini, Saffa sudah bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Sudah mengerti setiap perkataan dan perintah.

Kesembilan:
Ketika Saffa sakit, hu hu hu.. selalu membuat aku sedih, khawatir dan panik. Tapi Alhamdulillah Saffa seperti selalu menunjukkan kesabarannya. Apalagi waktu bulan kemarin, Saffa mengalami batuk disertai muntah-muntah. Nyaris tidak ada sesuap makanan pun yang bisa masuk. Selalu sehabis makan lalu muntah. Bahkan minum susupun selalu muntah. Aku sedih sekali melihatnya. Berat badan Saffa semakin turun, aku khawatir dengan fisiknya. Entah kenapa aku sedikit kecewa dengan penanganan dokter saat itu. Sulit untuk diajak komunikasi, apalagi dengan seenak hati memberi resep bermacam-macam obat yang belum tentu sesuai dengan penyakitnya. Wong periksanya aja ga lebih dari 5 menit, hanya disuruh buka mulut aja.. bagaimana bisa ketahuan diagnosa penyakitnya!
Hah.. sudahlah, yang terpenting sekarang Saffa sudah sembuh dan bukan karena obat dari dokter tersebut. Ternyata Saffa hanya terkena virus, dan akan hilang dengan sendirinya tanpa obat sekalipun.

Kesepuluh:
Sama seperti anak-anak pada umumnya, sekarang Saffa sudah sedikit-sedikit belajar berjalan. Baru satu atau dua langkah, kemudian buru-buru turun untuk merangkak. Ayo dong.. Saffa, kamu bisa! Cepet bisa jalan ya, nak.. biar kita bisa jalan-jalan dan Saffa ga perlu digendong terus.



Selamat menikmati perjuangan untuk belajar tertatih-tatih, anakku
Walaupun terjatuh dan terluka, tidak akan membuatmu sengsara
Itu hanya proses yang harus kau tempuh
Agar kelak kau merasakan, betapa pentingnya melewati sebuah perjuangan


Ely
05 Nov ‘07

No comments: