Love

Thursday, October 11, 2007

Bahasa Saffa

Saat ini sedikit demi sedikit Saffa sudah mulai belajar bicara, sudah bisa diajak ngobrol.. pokoknya Saffa sedang masa-masa keemasannya deh. Hal kecil saja sekarang sudah bisa diikuti Saffa. Jadi saatnya hati-hati dalam berbicara didekat Saffa, karena saat itu juga Saffa akan meniru apa yang orang rumah bicarakan.
Seperti waktu bunda (panggilan untuk nenek) dan eyang (panggilan untuk kakek) bicara:
“Bapak bangun… udah jam setengah empat, mau sahur ga?”
(Kebetulan Saffa ikut bangun juga saat kita sahur)
Eh, tiba-tiba Saffa dengan fasihnya bilang “ ba-pa’… ba-pa’…” dan itu berulangkali setiap bunda memanggil bapak kepada eyang. Selalu Saffa ikut-ikutan menyebut “ba-pa… ba-pa”.. he he pinternya anak mama.

Trus waktu aku panggil-panggil bunda.. dan saat Saffa ada disitu juga, Saffa yang seolah memberitahu kalau bundanya ada disini. Sambil nunjuk-nunjuk “tuh..tuh..”. Trus aku jawab, “ oh iya.. itu bunda… bun-daa” sambil aku ajari Saffa untuk bilang bunda. Dan sesaat kemudian Saffa teriak “dunn..daa”. O..o… aku benar-benar takjub dengan perkembangan Saffa.

Juga waktu aku tanya, “Saffa… Papa mana?” Aku jawab kembali, “Papa.. ker-ja”.
“Iya kan… Papa ker-ja”. Kemudian Saffa balas.. “Papah.. Papah, kul-ja… kul-ja”.
Sepintas Saffa fasih sekali bilang kata “ker-ja”, tapi setelah aku simak ternyata kata yang keluar dari mulut Saffa adalah “kul-ja”. Duhh… anak mama yang pinter nihh.
Biasanya bunda dan eyang yang menanyakan “mama mana” pada Saffa… makanya aku sempat kaget saat Saffa sudah bisa bilang kata “kerja” eh… “kulja”.


Ada lagi hal yang lucu dan sering membuat kami gemes sama Saffa, setiap kita lagi pukul nyamuk. Tiba-tiba Saffa juga ikut-ikutan mukul kakinya sendiri sambil bilang “uh..uh..” he he wajahnya itu lho yang polos tapi ceritanya marah juga sama nyamuk. Nyamuknya nakal ya, nak.. suka gigitin Saffa..?

Trus kalau Saffa lagi main dikasur sama mama, dan mama mau ambil sesuatu diluar kamar.
Mama selalu bilang ke Saffa, “Mama ambil mainan atau baju Saffa dulu ya..? Iya.. boleh kan Saffa tunggu sebentar ya…? Iya.. boleh ya?” Mama ulangi untuk memastikan Saffa tahu kalau mama mau keluar dulu dari kamar. Jawaban Saffa sih “hah.. hah… hah” (maksudnya mau bilang ya.. ya.. ya.., tapi yang keluar malah hah..hah.
Eh, ga lama kemudian Saffa sudah merengek dan ga mau ditinggal. “Lho.. tadi katanya iya.. koq sekarang nangis sih”.. he he.. ternyata Saffa hanya menirukan ya.. ya.. saja dan belum mengerti maksudnya.

Dan setiap ada makanan yang jatuh.. selalu Saffa bilang, “da-tohh”..
Trus setiap selesai suatu pekerjaan, atau sehabis mimi susu, Saffa selalu bilang, “dahh” (tandanya sudah), dan selalu aku jawab, “Alhamdulillah”.
Kalau mau mimi susu, aku selalu ajari “Saffa mau mimi susu? Iya.. mau susu?” Trus Saffa jawab, “tu-tu… tu-tu”.
Kalau lagi pegang hp mama, pasti deh yang keluar kata-katanya, “papah.. papah” sambil mulutnya didekatkan ke hpnya. (Mungkin sering lihat mama suka nelpon ke papa kali ya..)

Dan setiap kali mama atau papa pergi pasti deh.. Saffa selalu kiss bye. Tangannya memegang mulutnya.
Setiap ditanya, “Saffa rambutnya mana?” Otomatis Saffa jawab, “nihh..” sambil memegang rambutnya. Ditanya kaki.. Saffa akan angkat kakinya, ditanya gigi.. langsung dehh mengeluarkan gigi-giginya yang sudah empat buah dan kayaknya sudah mau tumbuh lagi nih.

Ahh Saffa.. anak mama yang pintar.


Ely K.
08 Oct '07

No comments: