Love

Thursday, October 11, 2007

Maafkan Mama ya, Pa..

Sudah satu tahun lebih sembilan bulan kami berumah tangga, tapi sungguh tidak pernah ada hal yang membuat kami bersitegang ataupun emosi karena perbedaan pendapat atau selisih paham. Paling hanya kesal sebentar dan pada akhirnya kembali baik-baik saja.
Dan semalam pun terulang kejadian yang sama! Tapi kali ini aku sadar, perselisihan kecil yang seharusnya tidak perlu terjadi jangan sampai berulang kembali.
Memang sulit untuk menyatukan dua pikiran dari masing-masing individu yang berbeda. Tapi lain halnya jika dilandasi atas dasar saling menghormati dan saling kompromi dalam hal apapun. Ini yang sedang kami jalani dan perbaiki.

Maka catatan penting ini harus aku ingat, jika terjadi lagi dikemudian hari.
# Jika satu pihak sedang kesal, maka pihak yang lain harus lebih sabar untuk diam sesaat dan mendengarkan.
# Jika merasa salah, cobalah ambil inisiatif untuk meminta maaf duluan.
# Coba ber-empati terhadap pasangan bila kita sendiri berada di posisinya.
# Jangan biarkan marah atau emosi berlarut-larut bahkan berkepanjangan.
# Jangan mengalihkan persoalan! Jika memang ada masalah maka fokuskan pada masalah tersebut.
# Coba bicarakan baik-baik jika ada hal yang mengganjal dihati, kemukakan masalah kita secara terbuka dan terus terang.
# Jangan menganggap remeh setiap masalah yang terjadi, apalagi jika akibat dari perbuatan kita sendiri.
# Bersikap tenang dan jernihkan pikiran bila emosi mulai timbul.

Ya.. memang ini sekilas merupakan teori untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, namun ini adalah proses perenungan yang aku jalani setiap kali ada perselisihan. Ini pun kulakukan untuk lebih memahami karakter pribadi masing-masing dalam bersikap dan Insya Allah berjalan lancar.

Masih banyak pelajaran dalam kehidupan yang harus aku maknai lebih dalam lagi, Ya Allah…
Pun masih banyak kekurangan diri yang harus diperbaiki lagi.
Sungguh… aku ingin menjadi istri yang solehah dihadapan suamiku.
Dan menjadi ibu yang diteladani anak-anakku kelak.

Terimakasih cinta, telah mengajariku begitu banyak makna dalam hidup.
Dengan kesabaranmu, dengan penuh kelembutan dan dengan kebijaksanaanmu dalam bersikap.

Maafkan Mama ya, Pa…
Apabila masih sering membuatmu kecewa.
Sungguh… tidak ada yang dapat membuat kita bersatu selain rasa cinta, sayang dan hormat.

Maafkan Mama ya, Pa…
Masih sering diri ini khilaf dan Insya Allah kita akan selalu belajar karenanya.
Masih panjang perjalanan kita menuju cinta-Nya.
Masih banyak yang harus kita lakukan bersama tuk meraih Ridho-Nya.

Sekali lagi, maafkan Mama ya, Pa…

Ely
10 Oct ‘07

No comments: